Ribuan Warga Rebutan Durian, Festival Tahunan di Pekalongan Berujung Ricuh

bisnis
Ribuan Warga Rebutan Durian Festival Tahunan Di Pekalongan Berujung Ricuh Ee4d668.jpg

Liputan6.com, Jakarta – Festival Durian di Pekalongan, Jawa Tengah berakhir ricuh pada Minggu, 14 Januari 2024. Hal ini setelah ribuan warga yang beruntung berebut segunung durian dalam festival yang digelar di Alun-Alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Mengutip Focus Indosiar, Selasa (16/1/2024), warga dilepasliarkan dan dipotong untuk mendapatkan 2 ribu durian yang diberikan. Komisi berulang kali mengingatkan warga melalui pengeras suara bahwa mereka perlu berorganisasi, namun tidak dipatuhi.

Serbuan warga yang berebut durian membuat warga, termasuk para ibu-ibu, pingsan. Ada seorang wanita dengan luka memar pada kulit durian di keningnya.

Peristiwa ini membuat sebagian warga terharu, terutama lansia, perempuan, dan anak-anak karena hampir selalu on dan harus diberikan oksigen. Sebanyak 2 ribu durian ditempatkan dalam bentuk pegunungan, yang dipanen warga bahkan sebelum festival dimulai dan dibuka oleh menteri.

Tentu namanya durian, ribuan dibagikan gratis, tapi masyarakat juga puas, kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Ia menambahkan, banyak anak muda yang tidak mau menunggu kesempatan diberikan. “Tapi alhamdulillah semuanya baik-baik saja, semuanya baik-baik saja,” ujarnya.

Fadia menyimpulkan, “Kalau silaturahmi itu, misalnya disebut perayaan toleransi, menurut saya itu lumrah.”

Festival Durian merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Ribuan durian yang ditanam dibagikan secara gratis sebagai ucapan terima kasih atas panen yang melimpah.

Tim daerah Liputan6.com memberitakan, Pemerintah Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah akan menggelar festival durian pada Minggu, 26 November 2023. Meski ini baru pertama kali terjadi, namun ini demi kepentingan masyarakat tertinggi. . Rupanya ribuan orang datang untuk membeli dan mencicipi durian reguler Purbalingga dan beberapa varietas durian premium selama festival ini.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memuji Festival Durian Jenderal Soedirman yang digelar di Dusun Sumingkir, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang. Menurutnya, festival durian lokal dapat mendongkrak industri pertanian dan pariwisata di kawasan Rembang.

“Tentunya festival ini akan memajukan pariwisata selain memperkenalkan durian lokal desa Bantarbarang karena dapat menarik masyarakat untuk datang ke Bantarbarang, khususnya di daerah Rembang, di sini ada MTL dan air terjunnya,” kata Bupati Tiwi. pidatonya pada Festival Durian Bumi Soedirman No. 1 yang digelar di Dusun Sumingkir, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang pada Minggu, 26 November 2023.

Bupati mengatakan, sejak festival durian pertama kali digelar di Desa Bantarbarang, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Masyarakat datang dari berbagai penjuru Purbalingga dan ada pula dari luar kota dan mereka suka berbaris di jalan untuk mencapai lokasi festival durian.

Jadi dari saya masuk Bantarbarang sampai naik bus dan butuh tenaga yang besar. Saya naik bus dan berhenti sehingga sempat mengejar, ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Prokompim Purbalingga.

Bupati mengatakan pecinta durian banyak terdapat di Kabupaten Purbalingga maupun luar kota. Oleh karena itu, Bupati menekankan perlunya evaluasi panitia penyelenggara agar festival durian dapat terlaksana dengan sukses.

“Oleh karena itu, kami berkeinginan untuk melanjutkan festival ini ke depannya, namun nantinya acara tersebut harus diperbaiki secara organisasi dan dibuat lebih menarik untuk kedepannya,” kata Bupati. dari Tiwi.

Bupati Tiwi menjelaskan, Desa Bantarbarang yakni Dusun Sumingit memiliki lahan tanaman durian sekitar 300 hektare. Durian memiliki rasa yang manis dan tidak kalah dengan durian lainnya.

“Hari ini saya mengetahui salah satu komoditas unggulan di Desa Bantarbarang adalah durian. Setahu saya durian hanya ada di Tetel, lalu Nankod, dan sepertinya durian Bantarbarang tidak kalah dengan durian lainnya,” jelasnya. . .

Hadirnya festival ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan petani durian yang berarti pertumbuhan ekonomi. Kemudian mendistribusikan durian lokal desa Bantarbarang kepada masyarakat luas.

“Bagusnya dengan menggerakkan sumber daya masyarakat, kelompok tani akan merasakan manfaatnya, kemudian mendapat pemasukan dari penjualan durian yang ada,” kata Bupati Tiwi.

Kepala Desa Bantarbarang Mistrianti mengucapkan terima kasih kepada Bupati Purbalingga dan jajarannya yang datang memeriahkan festival durian tersebut. Mistrianti mengatakan, ada dua jenis durian lokal di Desa Bantarbarang yang sangat populer, yakni durian gethuk dan bokir.

“Sekitar 500 buah durian dari beberapa kelompok petani durian dibagikan kepada masyarakat dan pengunjung hari ini,” kata Kepala Desa Mistrianti.

Total
0
Shares
Leave a Reply
Previous Post
Lindungi Remaja Instagram Kontrol Ketat Konten Bunuh Diri D5e9ed1.jpg

Lindungi Remaja, Instagram Kontrol Ketat Konten Bunuh Diri

Next Post
Ganti Ringtone Whatsapp Bisa Pakai Lagu Sendiri Mau Tahu Caranya 02b6747.jpg

Ganti Ringtone WhatsApp Bisa Pakai Lagu Sendiri, Mau Tahu Caranya?

Related Posts