Konser Ed Sheeran di Malaysia Terancam Batal Imbas Dugaan Dukung LGBT
MODAL JAKARTA. Konser Ed Sheeran di Malaysia terancam dibatalkan setelah penyanyi-penulis lagu asal Inggris itu diduga mendukung kaum LGBT. Larangan itu terjadi setelah Partai Islam Malaysia (PAS) meminta pemerintah membatalkan konser yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (24 Februari 2024).
Ketua Fraksi Ulama PAS Ahmad Yahaya meminta pemerintah Malaysia mengambil sikap tegas dengan membatalkan konser artis Barat seperti Ed Sheeran menjelang Ramadhan. Tahun ini umat Islam akan mulai berpuasa pada 12 Maret.
Ahmad Yahaya, dikutip Channel News Asia, Sabtu (2 Maret 2024), mengatakan: “Yang lebih menyedihkan adalah artis tamu memiliki catatan (mendukung) ideologi LGBT, yang ditolak mentah-mentah oleh Malaysia.”
“Tidakkah kita sudah melupakan tragedi mengerikan kelompok pro-LGBT The 1975, yang tampil tidak senonoh di depan ribuan penonton dan menghina warga Malaysia yang menolak ideologi LGBT?” dia bertanya.
Foto/Gambar Getty
Ahmad Yahaya dan faksi ulama PAS lainnya telah berulang kali mengatakan bahwa artis Barat yang pro-LGBT tidak boleh tampil di Malaysia. Pihaknya juga meminta pemerintah membatalkan konser Coldplay November 2023 di Malaysia.
Hal serupa juga dilakukan menanggapi konser girl grup Korea Black Pink dan penyanyi Amerika Billie Eilish. Partai tersebut meminta pemerintah Malaysia mengendalikan peningkatan konser dan penampilan artis asing.
Di sisi lain, para analis menilai keputusan PAS yang melarang konser Ed Sheeran di Malaysia merupakan cara untuk meningkatkan jumlah pemilih konservatif, meski kemungkinan pembatalan konser sangat kecil.
“Mencerminkan strategi oposisi yang menggunakan isu-isu etno-agama seperti (isu) LGBT untuk menyerang pemerintahan saat ini. (Itu) hanya memperburuk polarisasi yang sedang terjadi di negara ini,” jelas ilmuwan politik Universiti Sa Malaysia, Dr Azmil Mohd. Tayeb
Menanggapi permasalahan tersebut, Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil mengatakan bahwa Otoritas Pusat Permohonan Film dan Pertunjukan Artis Asing (PUSPAL) dan Kementerian Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM) telah mengkaji permohonan yang ditandatangani untuk konser Sheeran sebelum memberikan izin.
“Jika ada kebutuhan untuk mengubah perjanjian, pemerintah akan mengkajinya sesuai dengan pedoman yang ada,” kata Fahmy.
