Inovatif, Kemenag Luncurkan Pencitraan Virtual 360 Candi Borobudur

bisnis
Inovatif Kemenag Luncurkan Pencitraan Virtual 360 Candi Borobudur E604a87.jpg

VIVA Edukasi – Direktorat Jenderal Bimbingan Buddha Kementerian Agama (Kemenag) punya proyek penting. Pada Sabtu 6 Januari 2024, Kementerian Agama merilis gambar virtual Borobudur 360 bersamaan dengan acara Devotional Experience (Dev-X) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Pengembangan-

Virtual 360 adalah cara baru menjelajahi Candi Borobudur tanpa harus datang ke Magelang, Jawa Tengah. Kreativitas sangat bermanfaat bagi banyak aspek ilmu pengetahuan dan agama.

Peluncuran ditandai dengan melihat gambar Borobudur 360 secara virtual di ruang pameran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha. Dimulai oleh Kepala Departemen Komunikasi, Data dan Informasi (HDI) Kementerian Agama Ahmed Fauzin, para pengunjung akan menikmati pengalaman berkunjung ke Borobudur.

Direktur Jenderal Kepemimpinan Komunitas Budha Supriyadi mengatakan masyarakat dapat menikmati foto virtual 360 dengan mengunjungi website Dirjen Komunitas Budha https://bimasbuddha.kemenag .go.id/borobudur/360/.

Menurut Supriyadi, layanan fotografi virtual Borobudur 360 dihadirkan untuk mendukung kiprah Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia dan pusat peribadatan umat Buddha di dunia.

Pelayanan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mereka yang ingin mengetahui dan mencermati secara teliti relief-relief yang dipahat di Borobudur.

“Lihat gambar virtual Borobudur 360 dengan mengunjungi website kami. Ini bagian dari wisata religi dan edukasi digital. Semoga bermanfaat,” kata Supriyadi.

Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia. Menurut Supriyadi, Candi Borobudur telah diterima sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Buddha di Indonesia dan dunia berdasarkan Pedoman Masyarakat Budha No. 2021. 26 Keputusan Direktur Jenderal.

Di sisi lain, UU Cagar Budaya menekankan peran Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia yang harus dijaga.

“Dengan hadirnya gambar virtual Borobudur 360, kami berharap masyarakat India semakin bangga dengan warisan budayanya. Khusus bagi umat Buddha, aplikasi ini menjadi wadah wisata religi yang bermanfaat di era digital,” kata Supriyadi.

Ahmad Fauzin, Kepala Departemen HDI Kementerian Agama, mengatakan Kementerian Agama terus menggalakkan peran candi sebagai tempat ibadah. Umat ​​Buddha punya Candi Borobudur, umat Hindu punya Candi Prambanan.

“Selama ini masjid dianggap sebagai warisan dan tradisi, namun peran keagamaannya masih kecil. Sekarang justru diperingati,” jelas Ahmed Fauzin.

Menurut Faujin, kehadiran gambar virtual Borobudur 360 merupakan sebuah langkah maju karena menambah nilai kenyamanan beribadah umat Buddha.

Proses desain gambar virtual Borobudur 360 Kementerian Agama memakan waktu dua bulan oleh Lyndra Hismanto dari Studio Ubud. Saat itu, butuh waktu empat hari untuk mengambil fotonya.

“Kami mengambil sekitar 700 gambar untuk memenuhi permintaan ini. “Dengan sudut pengambilan gambar yang lebar dan kualitas pencahayaan yang sangat baik, aplikasi ini layak untuk dicoba,” kata Lyndra.

Terlihat banyak pengunjung booth Kantor Umum Bimbingan Buddha yang mencoba melihat pemandangan Borobudur 360 secara virtual menggunakan perangkat virtual reality (VR). Beberapa dari mereka tidak kaget karena berada tepat di dalam Candi Borobudur.

Hanifa, salah satu pengunjung booth Bimas Buddha mengatakan, “Luar biasa, serasa berada di Candi Borobudur.” Sepuluh pengunjung merasakan transformasi digital pelayanan keagamaan di Dev-X. Konferensi Dev-X pertama ini diadakan di JCC Senayan, Jakarta, 5 – 7 Januari 2024. Lebih dari 20.000 pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi. VIVA.co.id 7 Januari 2024

Total
0
Shares
Leave a Reply
Previous Post
Ada Game Gratis Untuk Bangun Kota Impian 1fd0edf.jpg

Ada Game Gratis untuk Bangun Kota Impian

Next Post
Hp Elite Dragonfly G3 Dirilis Ke Indonesia Laptop Premium Rp 33 Jutaan 8f567fc.jpg

HP Elite Dragonfly G3 Dirilis ke Indonesia, Laptop Premium Rp 33 Jutaan

Related Posts