BNI Bangun Gedung Megah di PIK 2 Senilai Rp 1,4 Triliun, Ini Potretnya

bisnis
Bni Bangun Gedung Megah Di Pik 2 Senilai Rp 1 4 Triliun Ini Potretnya C7f659c.jpg

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Eric Thahir menyaksikan peletakan batu pertama gedung baru milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di kawasan Pentaiy Indah Kapok atau PIK 2, Tangerang, Banten. Menurutnya, hal ini merupakan contoh kerja sama antara BUMN dan swasta.

Kawasan PIK 2 sendiri diketahui merupakan milik perusahaan ternama Agung Sedayu Group yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma alias Agwan. Erick yakin pembangunan gedung baru BNI ini juga dapat berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian nasional. “Saya sampaikan, kalau kita bekerja sama sebaik-baiknya saat ini, BNI akan berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di PIK ya, itu tidak lebih dari sebuah perbaikan, bagaimana kita bisa mendukung pembangunan ekonomi secara keseluruhan,” kata Eric BNI pada acara tersebut. terobosan. Gedung, di PIK 2, Tangerang, Bintan, Selasa (20/2/2024). Pertumbuhan ekonomi

Ia berharap BNI sebagai bank milik negara dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Tidak terbatas pada bagian tertentu saja, namun bisa juga menyeluruh.

“Tentunya kami berharap BNI terus berkontribusi dalam pengembangan ini, baik dari sisi finansial, dimana kami mendorong pertumbuhan kredit sehingga dapat lahir wirausaha-wirausaha baru,” ujarnya.

Atau untuk mendorong bagaimana pengusaha Indonesia bisa berkembang secara internasional dan tentunya di Indonesia sendiri, lanjutnya.

Pembangunan gedung baru BNI ini membutuhkan investasi sebesar Rp 1,4 triliun. Proses pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 17 bulan yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).

Pada acara yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan bahwa gedung ini merupakan ikon baru BNI. Akan ada 3 bangunan yang melakukan tugasnya.

Mulai dari fasilitas bagi pelanggan premium, hingga fasilitas lain yang dibutuhkan masyarakat dan operasional perusahaan.

Selain layanan pelanggan zamrud dan perkantoran, akan dilengkapi dengan fitur-fitur khusus antara lain ballroom yang disewakan khusus, fasilitas olah raga, sky lounge, dan taman, jelasnya.

“Pembangunan dengan konsep green building juga untuk mendukung penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh aspek perusahaan,” kata Royke.

Gedung yang dibangun di atas lahan seluas lebih dari 10.000 meter persegi ini akan menjadi gedung perkantoran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama di Indonesia yang menerapkan konsep bangunan hijau bersertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED).

Gedung BNI ini rencananya memiliki luas bangunan 81.000 meter persegi dan terdiri dari tiga tower yaitu Emerald Tower, Office Tower, dan Facility Tower.

Tujuan dari pembangunan gedung ini adalah untuk meningkatkan aset dan efisiensi biaya sewa ruang kantor yang terus bertambah sesuai dengan proses pengembangan organisasi “cara kerja baru” BNI yang lebih dinamis dan kolaboratif.

Gedung tersebut akan selesai dibangun dalam dua tahun ke depan untuk memberikan nilai tambah bagi BNI dan mendorong nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Kawasan PIK 2 merupakan kawasan kota mandiri yang berpotensi menjadi pusat bisnis baru dengan lingkungan yang tertata dengan baik dan menjadi salah satu potensi sasaran bisnis BNI.

Total
0
Shares
Leave a Reply
Previous Post
Usai Listing Harta Djaya Karya Meja Bidik Revenue Rp63 Miliar Di 2024 3b8599f.jpg

Usai Listing, Harta Djaya Karya (MEJA) Bidik Revenue Rp63 Miliar di 2024

Next Post
Oppo Pad Neo Meluncur Diam Diam Cek Spesifikasi Dan Harganya 2011840.jpg

Oppo Pad Neo Meluncur Diam-Diam, Cek Spesifikasi dan Harganya

Related Posts