LAMPUNG – Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mantan jurnalis menghadiri Acara Apresiasi Hasil Bumi, Lapangan Sepak Bola Sukoiso, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Princevu, Lampung, Selasa (01/09/2024).
Ernavati, sekelompok perempuan petani di kota terdekat, mengeluhkan sulitnya menentukan harga jual produk mereka, yaitu klunting dan keripik. Masalah ini disebabkan oleh peningkatan lemak makanan dan makanan pokok. Karena kenaikan kedua produk tersebut membuat kaget usahanya, Ernavati mulai menjual klang dan keripik.
“Masalahnya minyak mahal dan rempah-rempah mahal, pendapatan tidak seimbang,” jelas Ernavati kepada Atikoh di lokasi.
Selain bahan pokok dan minyak goreng, Ernavati mengeluh kepada Atikoh tentang mahalnya biaya renovasi bangunan untuk memenuhi persyaratan kebersihan produknya.
Ernavati mengatakan, pengusaha sepertinya tidak mempunyai uang sehingga beberapa pihak menyarankan untuk mengajukan pinjaman.
“Katanya minta pinjaman. Terima dananya, tapi perempuan-perempuan ini tidak mau dipaksa berhutang, karena kalau punya utang, bagus, bagus,” ujarnya.
Atikoh menanggapi keluhan pertama dengan meminta Ernawati mengajarinya cara menghitung harga pokok produksi.
“Kalau kita memproduksi suatu produk, berapa harga bahan bakunya, lalu berapa harga minyaknya, berapa harga bumbunya, berapa biaya tenaga kerjanya, lalu berapa persentase keuntungan yang ingin kita peroleh? ” 10 persen, 15 persen, dan ini yang menentukan harga jualnya,” kata mantan jurnalis itu.
Oleh karena itu, jika bahan baku menjadi lebih mahal, akan lebih baik jika harga produk sedikit naik. Untuk makanan, lebih banyak orang yang memperhatikan rasanya. dan higienis, lanjut Atikoh.